Anda berada di sini: Beranda  »  Berita  »  Detil Artikel / Tips

Detil Artikel / Tips


Dorong Kemandirian Industri Baja, IISIA dan Kadin Siap Gelar IBF 2023

Dorong Kemandirian Industri Baja, IISIA dan Kadin Siap Gelar IBF 2023

Jakarta, Beritasatu.com - Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia siap menyelenggarakan IISIA Business Forum (IBF) 2023 pada 9-11 November 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE BSD), Tangerang. Kegiatan ini akan menjadi ajang untuk mendorong kemandirian industri baja Tanah Air.

IBF 2023 mengusung tema "Industri Baja Nasional untuk Kemandirian Bangsa". Chairman IISIA yang juga Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero), Purwono Widodo, mengatakan, tema tersebut dipilih sesuai dengan situasi kompleks yang tengah dihadapi industri baja nasional.

Misalnya, tingkat utilisasi kapasitas produksi baja nasional yang masih rendah hingga suppy chain (rantai pasok) bahan baku utama yang berantakan. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perang Rusia-Ukraina dan Covid-19 yang menerpa dunia sebelumnya.

"Ternyata begitu ada perang, sulit sekali mendapatkanya, baik dari Ukraina maupun Rusia. Kemudian, contohnya waktu kita Covid barangnya ada, orangnya yang enggak bisa ngirim," kata Purwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/10/2023).

Melalui IBF 2023, Purwono pun berharap berbagai persoalan industri baja dapat dibenahi, termasuk bagaimana membenahi supply chain, sehingga industri besi dan baja nasional semakin tangguh dan mandiri.

"Makanya tidak hanya di Indonesia saya rasa, rekan-rekan di Asean juga mengalami hal yang sama, mengenai bagaimana supply chain-nya itu dibenahi, yang utamnya untuk regional ataupun nasional sehingga itu akan menuju kepada kita mandiri. Jadi artinya ketika kondisinya tidak baik-baik saja, maka kita bisa mandiri," ucapnya.

Tak hanya itu, gelaran IBF juga bertujuan untuk menunjukan perkembangan industri baja nasional, memperlihatkan teknologi terbaru pembuatan besi baja, terutama teknologi yang terkait dengan green industry.

IBF kali ini pun bakal mendiskusikan dan merumuskan bersama pengembangan industri baja nasional ke depan, mematangkan penyusunan roadmap pengurangan emisi CO2 di industri baja nasional menuju target Net Zero Emission, serta mendorong business matching antara anggota IISIA dan anggota Kadin.

Sebagai organisasi yang menaungi asosiasi-asosiasi industri termasuk IISIA, Kadin Indonesia meyakini IBF 2023 memiliki peran penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi diantara pelaku industri dan dengan pemerintah. Plh Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki N Hanafi mengatakan bahwa industri baja merupakan salah satu industri yang menopang negara.

"IBF 2023 adalah sarana yang kita yakini efektif dapat meningkatkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, produsen baja nasional, industri manufaktur, dan konstruksi pengguna jasa, asosiasi industri, ekosistem industri baja nasional. Industri baja harus tumbuh. Ini harus kita dorong berkembang menjadi tulang punggung perkembangan industri nasional. Industri apa yang tidak pakai baja? Semua pakai baja. Jadi ini sangat penting, dari mulai konstruksi otomotif, elektronik, dan sebagainya," jelas Yukki.

Kegiatan IBF 2023 akan dibuka langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta dihadiri para pejabat terkait. IBF tahun ini diikuti lebih dari 90 peserta yang berasal dari perusahaan nasional, perusahaan asing, kementerian, asosiasi, institusi pendidikan serta turut mengundang UMKM untuk ikut memeriahkan event ini.

Selain pameran, kegiatan IBF 2023 juga terdiri atas seminar dan talkshow dengan narasumber pakar, praktisi, dan profesional dalam ekosistem industri baja nasional. IBF 2023 juga akan menghadirkan pameran produk dan teknologi baja nasional dan internasional, serta tindak lanjut MoU kerja sama IISIA dengan asosiasi industri dan profesi dalam peningkatan penggunaan produk baja dalam negeri serta lomba rancang bangun green infrastructure.

IBF 2023 menghadirkan pembicara seminar dan talkshow dengan 11 keynote speaker dari beberapa kementerian, enam pembicara asosiasi, lima pembicara internasional, dan dua pembicara akademisi.

 

https://www.beritasatu.com/ekonomi/2779630/dorong-kemandirian-industri-baja-iisia-dan-kadin-siap-gelar-ibf-2023