BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional atau National Air Carriers Association (INACA) dan Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia Bidang Perhubungan mengajak investor asing untuk berpartisipasi pada pembiayaan pesawat di Tanah Air dalam pertemuan Civil Aviation South East Asia Summit 2023 (CASEA 2023) di Bangkok pada 25-26 Juli 2023.
"Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi yang sangat besar dari sisi pasar penjualan jasa layanan transportasi udara," kata Ketua INACA Denon Prawiraatmadja dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023.
Dia mengatakan, jenis moda ini menjadi tulang punggung tidak hanya untuk dalam pergerakan penumpang namun juga barang atau logistik. Hal tersebut yang diminati oleh investor asing dan Indonesia harus dapat memanfaatkannya.
Selain itu, kata Denon, pembiayaan asing ini berminat membiayai pesawat di Indonesia mengingat Indonesia meratifikasi Cape Town Convention. Artinya, kepastian dan konsistensi aturan dari pemerintah Republik Indonesia sudah dipercaya oleh pasar pembiayaan internasional.
Denon, yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan, menjelaskan Indonesia sebagai negara yang berpartisipasi dalam Cape Town Convention pada November 2001, diratifikasi tahun 2007, dan dikawal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, karenanya pembiayaan asing dapat masuk. Sebab itu, operator penerbangan mempunyai opsi yang lebih luas mengenai pembiayaan pesawat atau leasing.
Menurut Denon, hampir seluruh negara di dunia memanfaatkan investasi asing. Justru investasi tersebut menjadi menjadi parameter bagi investor apakah investasi di memiliki kepastian hukum dan memberikan keuntungan sesuai dengan apa yang disepakati bersama.
“Tentunya masyarakat Indonesia harus mendukung dan memanfaatkan kepercayaan dari para investor tersebut sehingga apa yang ditanamkan oleh para investor tersebut dapat berdampak pada peningkatan perekonomian di Tanah Air,” katanya.
Denon juga mengimbau masyarakat tidak perlu alergi dengan investasi asing yang datang ke Indonesia. Sebagai negara yang memiliki kepastian hukum, Indonesia harus dapat menjamin kelancaran proses investasi, sehingga bisa menjadi kunci agar Indonesia pada tahun 2045 dapat menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia.