BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
RM.id Rakyat Merdeka - Pengusaha tidak khawatir dengan kondisi perekonomian dunia yang sedang lesu. Para pelaku bisnis yakin, ekonomi kita tetap menggeliat karena Indonesia memiliki modal untuk bangkit pasca pandemi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, keyakinan para pengusaha semakin kuat pasca melihat kebijakan dan hasil kebijakan yang diambil Pemerintah dalam merespons ketidakpastian ekonomi global.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mencapai 5,31 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ini dapat dicapai berkat kerja sama antara sektor bisnis, swasta, dan Pemerintah melalui transformasi digital dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menegah),” kata Arsjad kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.
Dia menyebut, kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5 persen. Dan penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9 persen. Kontrobusi ini menunjukkan peran besar UMKM dalam perekonomian kita. Menurutnya, dukungan terhadap UMKM dan digitalisasi akan terus ditingkatkan. Sebab, banyak orang kini sudah dapat berbelanja melalui e-commerce dan menggunakan berbagai cara pembayaran yang memudahkan transaksi, seperti QR code. Hal ini akan mendorong pertumbuhan UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional.
Arsjad menjelaskan, Kementerian Keuangan memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen. Proyeksi Bloomberg dan Dana Moneter Internasional (IMF) juga positif.
Dengan kebijakan yang lebih ekspansif dan pencabutan status pandemi Covid-19 tahun ini, diharapkannya, kondisi perekonomian akan baik dan stabil di masa depan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerja sama yang terus ditingkatkan antara sektor publik dan swasta, Indonesia akan tetap teguh menghadapi tantangan ekonomi global.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2023 mencapai 5,03 persen (year on year/yoy) merupakan pertumbuhan tertinggi kedua di antara negara G20.
Airlangga menjelaskan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tertinggi pada kuartal I-2023, karena ekonominya telah pulih lebih cepat dibandingkan pemulihan ekonomi negara G20 lainnya.
Melansir data dari Trading Economics, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 mencapai 5,03 persen, tertinggi kedua setelah Saudi Arabia yang tumbuh 5,5 persen pada kuartal I-2023. Di bawah Indonesia, ada China dengan pertumbuhan mencapai 4,5 persen, India 4,4 persen, Meksiko 3,9 persen, dan Spanyol 3,8 persen.
Airlangga menyebut, pemulihan ekonomi yang cepat di Indonesia juga tak lepas dari upaya reformasi struktural yang dilakukan Pemerintah. Dan, dukungan konsumsi masyarakat dan investasi.