BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid blak-blakan soal lambatnya realisasi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ia tak menampik menjelang Pemilu 2024 ini, para investor wait and see sebelum betul-betul menyuntikan modalnya di IKN.
"Pasti ada pemikiran itu, tapi kan begini semua punya kekhawatiran," kata Arsjad saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Selasa malam, 23 Mei 2023.
Kendati demikian, ia menilai para pengusaha juga melihat kondisi Indonesia tetap aman setelah Pemilu periode sebelumnya. Salah satunya terlihat dari Joko Widodo dan Prabowo akhirnya bersatu di pemerintahan.
Situasi itu menunjukkan bahwa proses demokrasi Indonesia aman, meski melewati panasnya pemilihan umum. Arsjad pun mengaku terus menjelaskan hal tersebut kepada para calon investor.
"Dan bukan yang bohong, bukti aja lihat aja yg lalu, ini bagaimana. Sekarang lihat, satu tahun sebelum pemilu itu tenang tenang aja," ucapnya.
Arsjad mengungkapkan, pemerintah juga memerlukan komunikasi yang baik kepada publik untuk mendorong percepatan realisasi investasi di IKN. Ia berujar perlu ada penjelasan pada calon investor bahwa IKN adalah tempat yang baik untuk berinvestasi.
Terlebih, ia mengatakan minat investasi di IKN dari luar negeri justru sedang sangat tinggi. "Malaysia aja suka, Brunei, negara negara tetangga menunggu kita. Jadi antusiasme itu yuk kita jaga," tutur Arsjad.
Ia berharap semua pihak tidak bersikap negatif terhadap pembangunan maupun insentif yang diberikan kepada calon inverstor di IKN. Toh, semua pembangunan dan investasi tidak ada yang sempurna pada awalnya. Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah dan swasta dapat bekerja sama untuk menyukseskan pembangunan ibu kota baru ini.