BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
SOLO, suaramerdeka-solo.com - Transaksi nontunai yang terus dikembangkan pemerintah, dinilai Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bisa meningkatkan daya tarik produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Solo bagi wisatawan.
Kadin menganggap, transaksi nontunai memudahkan wisatawan lantaran mereka tidak perlu menyiapkan uang dalam bentuk fisik.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menilai transaksi nontunai bisa membuat aktivitas ekonomi lebih efisien.
Digitalisasi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tersebut, juga diyakini mampu meningkatkan produktivitas dan mengakselerasi daya saing ekonomi Indonesia.
“Tujuan kita ke depan adalah perang ekonomi. Kita harus bikin produk Indonesia bisa dijual ke luar negeri.”
Kedatangan rombongan Kadin Indonesia, Kadin Jateng dan Kadin Solo di Pasar Gede Solo tersebut berkaitan dengan penilaian Kadin Impact Award.
Di Pasar Gede Solo, Arsjad berdiskusi dengan pedagang dan mengecek penggunaan QRIS sebagai alat transaksi.
Pengurus Kadin pun membeli jeruk dari seorang pedagang dan membayarnya menggunakan QRIS.
“Kami ingin mengecek langsung bagaimana proses digitalisasi di pasar tradisional. Bagaimana peran Kadin Solo dalam digitalisasi itu dan dampaknya seperti apa,” usai Arsjad.Program Solo Great Sale (SGS) yang diselenggarakan Kadin Solo pun menjadi sasaran utama verifikasi yang dilakukan Kadin Indonesia.
“SGS itu sekarang diperbarui dengan digitalisasi menggunakan QRIS. Kami ingin lihat sejauh mana peran Kadin sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan UMKM dan pengusaha kecil,” bebernya.**