BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Organisasi Eko Sastra mengatakan masih sedikit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini masuk dalam rantai pasok (supply chain) industri. "Ada 18 persen yang sudah masuk dalam supply chain," katanya di sela-sela “Simposium dan Lokakarya Nasional Nusantaranomics” di Jakarta, Senin, 27 Februari 2023.
Ia berharap semua UMKM bisa masuk rantai pasok industri sehingga UMKM bisa naik kelas. "Sehingga bisa berkompetisi dengan yang lain,” ucapnya.
Eka menjelaskan walaupun UMKM punya kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Namun selama ini sektor tersebut dianggap sebagai sektor terpisah sehingga bantuan yang diberikan bersifat charity (amal). Padahal, untuk bisa mengembangkan dan mendorong UMKM bisa maju dan berkembang, UMKM perlu ikut terlibat dalam proses bisnis yang ada, yakni rantai pasok industri.
Eka menyebut model kolaborasi serta dukungan dan pembinaan perusahaan besar terhadap UMKM kini mulai diterapkan di Indonesia. Harapannya, integrasi pengusaha besar dengan UMKM akan membuat bisa tumbuh berkembang sehingga terbangun struktur ekonomi yang solid.
Lebih lanjut, Eka menuturkan pihaknya juga terus mendorong pengusaha untuk bisa selalu melibatkan UMKM dalam proses bisnis. Ia menyebut umumnya pengusaha ingin mengerjakan seluruh proyek dari hulu ke hilir mulai dari inti bisnis hingga hal-hal remeh seperti katering dan binatu.
Hal itu pun terjadi tidak hanya di BUMN tetapi juga di industri swasta. “Masyarakat jangan hanya menjadi penonton. Kami dorong terus anggota kami sedapat mungkin melibatkan UMKM dan terutama UMKM yang ada di lokasi tersebut sehingga pertumbuhan yang ada bisa dinikmati semuanya,” imbuh Eka Sastra.
https://bisnis.tempo.co/read/1696393/kadin-hanya-18-persen-umkm-masuk-rantai-pasok-industri