BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta menyatakan belum mendapatkan laporan terganggunya proses produksi manufaktur akibat banjir yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya, Rabu (1/1/2020).
Wakil Ketua Kadin Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan pemangku kepentingan harus bergegas menuntaskan masalah banjir. Pasalnya, distribusi kawasan industri Pulo Gadung, Kawasan Berikat Nusantara, dan kawasan industri Daan Mogot berpotensi terganggu.
“Kami harapkan dalam 1 minggu — 2 minggu ke depan tidak terjadi banjir yang ekstrem seperti ini. Kalau itu terjadi akan mengganggu produksi, logistik, distribusi, dan [pada akhirnya] berdampak ke harga,” katanya kepada Bisnis, Rabu (1/1/2020).
Sarman menjelaskan pelaku industri di Jakarta telah menyiapkan stok di gudang industri untuk 2 minggu pertama 2020. Namun, banjir kali ini berpotensi memutus jalur distribusi antara gudang industri dan peritel. Menurutnya, pergerakan logistik hari ini di Jakarta melambat cenderung terhenti. “Banjir kali ini agak ekstrem.”
Sarman menyatakan belum dapat memprediksi potensi kerugian yang dapat ditimbulkan dari banjir di sektor manufaktur Ibu Kota. Namun, Sarman meramalkan kegiatan ekonomi Jakarta secara keseluruhan dapat merugi hingga ratusan miliar.
Sarman menyampaikan musim hujan periode yang sama tahun sebelumnya tidak seperti ini. Pasalnya, tingginya curah hujan kali ini menimbulkan genangan dan banjir di beberapa titik baru.
Ketua Umum Himpunan Kawsan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan tingginya curah hujan kali ini berpotensi merendam beberapa wilayah industri bukan kawasan industri seperti di Tanggerang dan Cikupa. Hal tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh minimnya sistem drainase yang baik.
Adapun, Sanny menyatakan pabrikan yang berada di kawasan industri minim terendam lantaran telah memiliki sistem pembuangan air hujan dan distribusi air bersih yang baik saat dibangun.