BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) berkolaborasi dengan Kompas Gramedia melalui Tribun Network, untuk mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Indonesia lewat inisiatif gerakan "Bersama Entaskan Stunting" atau BERES.
Peluncuran program tersebut dilakukan di Studio 1 KompasTV, Jakarta, Kamis (26/10/2023) lalu.
BERES bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Indonesia hingga 14 persen, serta menghapus kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2024.
BERES dirancang untuk mencegah dan mengatasi stunting dengan cara memberikan makanan tambahan (PMT) kepada balita yang mengalami masalah penurunan berat badan, dan kekurangan gizi.
Program ini juga melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta PKK lokal dalam menyediakan makanan. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan memberdayakan kaum perempuan.
Acara peluncuran program BERES dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin yang memberikan apresiasi kepada KADIN dan Kompas Gramedia atas komitmen mereka dalam mendukung upaya penurunan angka stunting.
Ma’ruf mengatakan program mengatasi stunting harus sejalan dan melengkapi upaya yang dijalankan oleh pemerintah.
Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya menyelenggarakan program di daerah-daerah prioritas dengan tingkat stunting tinggi, melibatkan kelompok sasaran utama, yaitu penerima manfaat dan masyarakat yang menjalankannya, serta memiliki strategi berkelanjutan sejak awal pelaksanaan.
Wapres berharap semua program dan kerja sama yang terjalin akan terlaksana secara efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Gerakan BERES menggunakan metode kerja sama "pentahelix", yang diperkenalkan oleh sekelompok pemuda Indonesia.
Metode ini mencakup penggalangan donasi dan pelaksanaan program secara gotong royong oleh pemerintah, dunia usaha baik industri keuangan dan non-keuangan, komunitas masyarakat (implementor), media, dan akademisi yang proyek percontohannya sudah dimulai sejak Agustus 2023.