BADAN SERTIFIKASI KADIN DKI JAKARTA
KOMPLEK MAJAPAHIT PERMAI BLOK B NO.21-23
Jl. MAJAPAHIT NO.18-22, JAKARTA PUSAT
Telepon : (021) 386 1838, 2120 8089 Faks. (021) 384 4565
Whatsapp : 0878 3128 6550, 0877 2266 3231
Untuk informasi klik link ini : https://lynk.id/bskkadinjakarta/
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengajak Korea Selatan untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Khususnya pada pengembangan industri mobil listrik (electric vehicle/EV) maupun baterai.
"Kami dorong komitmen Korea Selatan dan Indonesia di berbagai daerah. Khususnya, pembangunan EV," kata Arsjad dalam acara kunjungan kerja Ketua KADIN Indonesia/Chairman ASEAN Business Advisory Council (ABAC) di Seoul, Korea Selatan, Rabu (7/6).
Arsjad meyakini, kerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik akan menguntungkan kedua negara. Menyusul, ratifikasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan Kesepakatan (IK-CEPA) pada Agustus 2022 lalu.
Dalam perjanjian tersebut menghilangkan sebagian besar pos-tarif di sektor perikanan, pertanian, dan sektor industri dan otomotif Korea Selatan. Hal ini dinilai sebagai momentum emas untuk meningkatkan investasi Korea Selatan di sektor kendaraan listrik.
"Diharapkan IK-CEPA menghasilkan momentum investasi yang meningkat, terutama pada kendaraan listrik (EV) dan baterai," ungkap Arsjad.
Dalam kunjungan tersebut, Arsjad mengapresiasi kerja sama nyata antara antara Indonesia dan Korea Selatan yang terus meningkat. Tercatat, sekitar 2.000 perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.
Selain itu, transaksi perdagangan antara kedua negara juga terus tumbuh signifikan. Pada tahun 2022, total perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan mencapai USD 24,5 miliar, naik 33,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Terima kasih kepada Korea Selatan atas dukungannya, dan menyatakan antusiasme untuk merayakan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia pada tahun 2023," pungkasnya.