Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid mengatakan, adopsi kedaraan listrik di Indonesia masih tertinggal dengan negara ASEAN seperti Thailand dan Malaysia.
Menurut riset McKinsey pada 2021, Thailand berhasil memperoleh persentase adopsi kendaraan listrik sebesar 0,7 persen dan Malaysia sebesar 0,3 persen. Sedangkan Indonesia baru mampu melakukan adopsi kendaraan listrik sebesar 0,1 persen.
Arsjad mengatakan, keterlambatan di Indonesia karena masih mahalnya kendaraan listrik. Sedangkan Thailand dan Malaysia memberikan intensif yang mampu mendorong masyarakat mengadopsi.
Baca artikel CNN Indonesia "Kadin Dukung Program Intensif Kendaraan Listrik dari Pemerintah" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230413171720-97-937438/kadin-dukung-program-intensif-kendaraan-listrik-dari-pemerintah.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/