Detil Berita Terpopuler

Setiap Tahun Pengusaha Rugi Rp 28,1 Triliun Akibat Jakarta Macet
JAKARTA - Kemacetan Ibukota yang semakin parah membuat para pengusaha mengalami kerugian yang cukup besar. Terlebih, dengan sarana dan prasarana jalan yang tidak memadai lagi bagi masyarakat Jakarta.
Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menjelaskan bahwa kemacetan di Jakarta saat ini sudah mengalami stagnan. Hal ini yang menyebabkan, kerugian yang dialami para pengusaha.
"Kalau kita dari Kadin DKI, secara khusus belum pernah mengadakan survei tingkat kerugian pengusaha karena macetnya Jakarta belum ada. Tapi, kajian dari Universitas Indonesia, kerugian pengusaha karena kemacetan sebesar Rp 28,1 triliun pertahun," kata Sarman.
Sarman menjelaskan bahwa kerugian itu bisa dilihat dari bahan bakar kendaraan para pengusaha yang terjebak kemacetan.
Pasalnya, dengan jarak 1 kilometer, kendaraaan bisa menghabiskan waktu sampai setengah jam karena kemacetan Jakarta yang semakin parah.
Sehingga biaya operasional sendiri bisa naik antara 10 sampai 15 persen.
"Berapa ratus ribu keluar dari penguhasa untuk membeli bahan bakar untuk kendaraannya kalau macet seperti ini," kata Sarman.
Kemudian, Sarman menambahkan bahwa waktu produktifitas para pengusaha akibat kemacetan lalulintas juga semakin menurun.
Pasalnya, bahan ekspor dan impor yang diangkut dari pelabuhan ke distributor dan toko-toko terhambat akibat kemacetan.
"Teman pengusaha angkutan umum juga terganggu produktifitasnya karena kemacetan," kata Sarman.